Perjalanan kali ini membuat saya butuh beberapa hari untuk pulih
Hari ini pun masih memulihkan diri
Kali ini merasa berbeda
Lebih deg-deg an
Kenapa?
Karena mencari info lebih banyak, mendengar & melihat video jalur yang akan dilalui.
Engga ada salahnya sih bertanya dan mempersiapkan diri tapi resiko dari itu adalah harus menguatkan diri juga karena pikiran liar menari-nari setelah mendapat informasi.
Salah satu yang membuat tenang adalah, reaksi & keyakinan teman seperjalanan nanti, melihatnya bereaksi santai dan merasakan kepercayaannya bahwa saya bisa, membuat sedikit lebih tenang.
Jalur ini memang tidak biasa buat kami, tapi saya penasaran, selalu seperti itu sih untuk jalur-jalur baru.
Dan ternyata…
It is new! Completely new!
New experience.
Perjalanan menanjak memang sudah biasa tapi perjalanan awal ini…hampir sulit mendapatkan bonus, meski melalui pohon-pohon pinus, ladang warga dan ilalang tapi rasanya…tak habis-habisnya menanjak.
Bertemu dengan ilalang ungu (marun keungguan) dan ternyata mereka menemani sepanjang jalan!
Romantis! Dan pastinya bikin mood hepi!
Setelah melalui ilalang tinggi, kami sampai di puncak ruang terbuka ke-1, katanya akan ada 4 puncak yang dilalui sebelum sampai ke puncak yang tertinggi, puncak Mega.
Exciting! Can’t wait!
Jalur sebenarnya di mulai!
Dan sangat berbeda.
Hampir tidak bertemu pohon besar.
Matahari terang benderang.
Kondisi sekitar yang butuh ketenangan mental untuk melaluinya
Jalur tipis yang membuat kita tidak ingin salah melangkah
Kali ini kami memang tidak menyelesaikan, puncak tidak selalu jadi tujuan kan.
Butuh 5 jam untuk sampai batu besar dan 4 jam untuk turun.
Setidaknya saya sedikit tau diri,
Ketika pikiran melayang
Ketika pandangan meluas
Dan fisik bergerak…
Hampir dipastikan tidak akan sinkron
Itu yang membuat saya full fokus melihat jalan setapak, atau kadang memeluk batu, jika hendak melihat sekitar saya akan berhenti dan mengangkat kepala
Yaa begitulah kerja diri
Takut dy?
Iyalah
Senang dy?
Banget!
Berjalan menujunya..
menyusurinya dibutuhkan fokus yang tidak biasa
Butuh rasa yang harus didamaikan
Butuh semangat yang harus terus terucap
Dan butuh ego yang harus diredam
Kadang terdiam sejenak
Meluangkan waktu untuk menikmati sekitar
Sekitar yang begitu indah sekaligus di waspadai
Membaurkan rasa yang bertolak belakang tidaklah mudah
Keindahan dan kehati-hatian…
Akhirnya berusaha untuk menikmatinya bersama
Bahwa apapun rasa itu memang harus diterima sebagai konsekuensi pilihan untuk berjalan di sini
Mirip kehidupan ya hahaha
Selesai sampai hari itukah?
Tidak untuk saya.
Pengalaman baru dan fokus yang cukup intense membuat bawah sadar saya butuh waktu untuk kembali ke kondisi normal.
Secara fisik saya ok, tapi otak rasanya seperti disuruh marathon.
Another lesson!
Tapi saya bersyukur dengan semua pengalaman ini. Salah satu cara bertemu dan mengenali dyah yang lain.
Terima kasih Allah. Terima kasih yang menemani…yang ditemani 🙏🏽
Halaman Tengah Abadi 
One thought on “Pengalaman Baru”